Manusia
adalah ciptaan Tuhan yang paling indah dan paling tinggi derajatnya. Manusia
diciptakan untuk menjadi khalifah atau pemimpin di bumi, atau kiranya di
seluruh semesta ciptaan Tuhan. Apakah artinya predikat “paling indah” dan
“paling tinggi” itu? Hakikat keindahan artinya rasa senang dan bahagia. Dengan
demikian, predikat paling indah untuk manusia dapat diartikan bahwa tiada
sesuatu ciptaan Tuhan yang menyamai keberadaan manusia yang mampu mendatangkan
kesenangan dan kebahagiaan di mana pun dan pada saat apa pun, baik bagi dirinya
sendiri, maupun makhluk lain.
Keindahan
manusia berpangkal pada diri manusia itu sendiri. Diri manusia memang indah,
baik fisiknya, maupun dasar-dasar mental dan kemampuannya. Tingkah laku dan
karya-karya manusia pun indah sepanjang tingkah laku dan karya-karyanya itu
dilandasi oleh keindahan fisik dan dasar-dasar mental serta kemampuannya itu.
Lihatlah
keadaan fisik manusia, “seburuk-buruknya” keadan fisik seseorang masih jauh
lebih baik atau lebih indah daripada seekor binatang yang paling cantik
sekalipun. “Indah” di sini dimaksudkan bukan semata-mata dari segi bentuk atau
wujud penampilannya, tetapi lebih lagi dari segi maknanya.
Seorang
manusia dan seekor burung sama-sama mempunyai mata, tetapi mata manusia
memiliki makna jauh lebih luas, lebih tinggi, dan lebih kompleks, dan lebih
komplit. Fungsi mata burung pada dasarnya hanya untuk melihat benda-benda di
sekitarnya dalam radius amat terbatas, namun mata manusia, selain untuk melihat
benda-benda di sekitarnya, juga mempunyai fungsi-fungsi lain yang apabila
dikombinasikan dengan upaya pembudayaan akan mampu menghasilkan karya-karya
yang luar biasa, dalam bidang ilmu, teknoogi, dan seni.
No comments:
Post a Comment