loading...

Wednesday, November 21, 2012

KARAKTERISTIK GURU TELADAN




A.    Karakteristik Akidah, Akhlak, dan Perilaku Guru
1.      Harus mempunyai akidah yang bersih dari hal-hal yang bertentangan dengannya (bid’ah dan kesesatan) atau mengurangi kesempurnaannya.
2.      Konsisten menjalankan ibadah-ibadah wajib, menjaga ibadah sunnah semampunya, menjauhi hal-hal haram, dan menghindari hal-hal makruh sebisanya, baik itu dengan perkataan maupun perbuatan, lahir maupun batin.
3.      Merasa diawasi Allah Swt (muraaqabah) baik dikala sendiri maupun di tengah keramaian, mengharap pahala-Nya, takut kepada azab-Nya, konsisten dalam perilaku, melakukan muhasabah (introspeksi) atas kelalaian dan kesalahan, melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan kualitas agama anda, serta menutupi kekurangan dan menambal kesalahan sebisa mungkin.
4.      Menyadari kekurangan. Jangan tertipu dan lupa diri dengan pujian orang lain. Jangan sampai timbul perasaan ujub dan ghurur dalam diri anda, karena orang yang tawadhu akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt.
5.      Memiliki motivasi dalam mengajar:
a.      Menyebarkan ilmu dan mencari pahala
b.      Mencontoh teladan Rasulullah Saw dan melaksanakan perintah beliau
6.      Berakhlak mulia, berkelakuan baik, dan menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan hal itu, baik di dalam maupun di luar kelas.
Berikut ini beberapa akhlak dan etika yang patut dimiliki seorang guru di luar sekolah, di antaranya:
1.      Zuhud, tidak terpesona oleh keindahan dan kenikmatan dunia. Tapi, harus diketahui bahwa mengambil barang duniawi yang diperlukan untuk memenuhi hajat vitalkehidupan secara wajar tidak bertentangan dengan nilai zuhud dan qana’ah.
2.      Mengatur waktu. Berusaha agar tidak ada waktu yang terlewatkan tanpa mendatangkan manfaat duniawi dan ukhrawi, seperti membaca al-qur’an, menambah ilmu dan wawasan, terutaman yang terkait dengan spesialisasi anda, serta menajalankan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan rumah tangga.
3.      Mengabdi kepada masyarakat dan membantu orang lain, jika anda bisa dengan sikap lembut dan tawadhu. Namun, jangan sampai hal itu mengalahkan tugas utama anda, yakni pendidikan. Juga harus dijaga jangan sampai menimbulkan kehinaan atau menurunkan prestise anda.
4.      Menjauhkan diri dari rejeki yang rendah (hina) secara fitrah dan yang makruh secara syara’. Menghindarkan diri dari perkara-perkara syubhat, seperti melakukan sesuatu yang mengurangi muru’ah atau sesuatu yang terlarang dilakukan secara terbuka meski boleh dilakukan secara tersembunyi. Itu semua agar anda tidak menjadi bahan gunjingan atau kritikan serta cemoohan orang lain, terutama siswa-siswa anda.
Berikut ini beberapa akhlak dan etika yang patut dimiliki seorang guru di dalam kelas, di antaranya:
1.      Niat ibadah kepada Allah Swt dengan mengajarkan ilmu. Memiliki tujuan untuk menyebarkan ilmu dan menghidupakan akhlak mulia.
2.      Jangan mengandalkan kemampuan dan usaha anda belaka dalam mengajar. Harus berdoa dan meminta taufik serta pertolongan Allah Swt untuk melaksanakan tugas anda.
3.      Saat mengajar, harus menjaga akhlak. Harus beretika yang baik. Jangan cepat marah, kendalikan emosi ketika marah.
4.      Di dalam kelas, anda harus berwibawa, tenang, khusyu, tawadhu, dan menunjukan vitalitas dan keuletan agar para siswa tidak merasa bosan atau malas.
5.      Harus menjadi teladan siswa dalam segala perkataan, perbuatan,dan perilaku. Anda harus selalu jujur, adil berkata baik, dan memberi nasihat serta pengarahan kepada anak didik anda. Disamping itu, anda harus komitmen dengan waktu pelajaran, dan berusaha agar perbuatan sesuai dengan ucapan.
6.      Harus menjaga harga diri. Jangan mengulurkan tangan meminta bantuan orang lain dalam urusan-urusan pribadi sebab itu akan menimbulkan kehinaan.

B.     Karakteristik Yang Berkaitan Dengan Penampilan Guru
Sebagai guru kita harus memiliki sifat-sifat atau karakteristik yang berhubungan dengan penampilan, di antaranya sebagai berikut:
1.      Bebas dari penyakit menular dan menjijikan.
2.      Suara yang bersih dan tidak cacat berbicara, seperti gagap, cadel, atau volume suara yang rendah.
3.      Memperhatikan penampilan. Guru harus berpenampilan rapi, tapi harus dalam batas yang wajar, tidak berlebihan:
a.      Menjaga hal-hal yang tergolong khisaalul fitriah, seperti memotong kuku, menyisir, dan merapikan rambut.
b.      Komitmen dengan pakaian syar’I, seperti menutup aurat, lebar, tidak transparan, diatas mata kaki, dan tidak menyerupai pakaian manusia-manusia rendah seperti Yahudi dan orang-orang barat, juga bukan pakaian ketenaran dan sejenisnya.
c.       Membersihkan badan dan pakaian serta mengenakan pakaian orang yang berwibawa dan tawadhu.
d.     Menggunakan siwak untuk menghilangkan bau mulut dan memakai minyak wangi jika ada.

C.    Karakteristik Profesional Seorang Guru
Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia. Risalah yang diemban guru sangat sangat agung. Seorang guru harus memiliki bekal dan persiapan agar dapat menjalankan profesi dan risalahnya. Ada beberapa keterampilan yang hendaknya dimiliki seorang guru dan dibutuhkan dalam proses pembelajaran, yakni sebagai berikut:
1.      Menguasai materi pelajaran dengan matang melebihi siswa-siswanya dan mampu memberikan pemahaman kepada siswa dengan baik.
2.      Bagi seorang guru, mengajar harus atas kemauannya sendiri (sukarela). Dan seharusnya tidak mengajar jika tidak menginginkannya, sebab dia akan selalu berpikir untuk meninggalkan profesinya dan mencari pekerjaan yang lain.
3.      Guru harus memiliki kesiapan alami (fitrah) untuk menjalani profesi mengajar, seperti pemikiran yang lurus, bashirah yang jernih, tidak melamun, berpandangan jauh ke depan, cepat tanggap, dan dapat mengambil tindakan yang tepat pada saat-saat kritis.
4.      Guru harus menguasai cara-cara mengajar dan menjelaskan.
5.      Guru harus memenuhi syarat-syarat penyampaian pelajaran yang baik, baik pada saat pemberian pengarahan atau pada saat menjelaskan suatu mata pelajaran kepada siswanya. Di antara syarat-syarat itu adalah suara yang sedang  (tidak terlalu rendah, tidak terlalu tinggi), perlahan dalam menyampaikan, dan mengulang pembicaraan ketika dirasa perlu.
6.      Sebelum memasuki pelaaran, guru harus siap secara mental, fisik, waktu, dan ilmu (materi).

No comments:

Post a Comment