loading...

Thursday, November 22, 2012

PENDIDIKAN DASAR




Membicarakan tentang pendidikan dasar, ada sebuah wasiat yang indah yang perlu kita ketahui dan amalkan. Wasiat itu disampaikan oleh salah seorang sahabat Rasul yang bernama Ali bin Abi Thalib, beliau berkata: “Didiklah dan persiapkanlah anak-anakmu untuk suatu zaman yang bukan zamanmu”. Memperhatikan pesan ini, kita semakin diyakinkan betapa pentingnya mempersiapkan generasi-generasi/anak cucu kita untuk kehidupan di masa yang akan datang.
Sedangkan menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin (Juz III), bahwa mempersipkan anak-anak untuk hari depan mereka tersebut adalah kewajiban para orang tua. Sebab anak-anak adalah amanah bagi kedua orang tuanya. “Hatinya yang masih suci itu merupakan permata paling mahal yang bersih dan suci dari segala coretan dan lukisan, dia dapat menerima apa saja yang dicurajkan kepadanya dan dapat menyenangi apa saja yang diberikan kepadanya. Jika anak dibiasakan dengan yang baik dan diajarkan, maka ia akan tumbuh berkembang sesuai dengan kebaikan itu”.
Adapun sarana yang paling efektif untuk mempersiapkan dan mendukung tercapainya tujuan mempersiapkan generasi yang shaleh adalah melalui pendidikan. Hal tersebut mengingat pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia yang selalui ingin berkembang dan berubah. Sehubungan dengan persoalan ini, menurut ilmu psikologi manusia sesungguhnya dikatakan sebagai makhluk psycho-pysics neutral karena manusia memiliki kemandirian jasmaniah dan rohaniah. Di dalam kemandiriannya itu manusia mempunyai potensi dasar atau kemampuan dasar yang merupakan benih yang dapat tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan itu memerlukan adanya bimbingan dan pendidikan.
Semua proses yang dilakukan dalam pendidikan pada hakekatnya adalah membentuk akhlak yang terpuji pada diri anak. Melalui pendidikanlah memungkinkan adanya suatu usaha yang sistematis untuk merekayasa sedemikian rupa dalam membentuk watak dan karakter seorang anak seperti apa yang diinginkan. Sebab menurut Syeh Mustofa Al-Ghulayani (1949: 189), pendidikan adalah menanamkan budi pekerti yang utama dalam jiwa siswa, menyiramnya dengan air petunjuk dan nasihat, sehingga tertancap kuat dalam jiwa dan membuahkan keutamaan, kebaikan, dan cinta perbuatan untuk kemanfaatan tanah air.
Karena pendidikan adalah sebagai sebuah proses pengembangan potensi anak didik dan membentuk watak, maka disini pendidikan dasr mempunyai peranan yang sangat vital. Sebab pada pendidikan dasr, peserta didik dipandang sebagai makhluk yang perlu bantuan dalam mengembangkan dirinya kea rah kemandirian sebagai manusia dewasa. Tahap pendidikan dasar ini adalah ranah dimana potensi yang ada membutuhkan arah pengembangan yang sesuai dengan kondisi sosio-kultural, keyakinan spiritual, potensi inteektual, daya imaginal dan emosional, serta potensi-potensi kemanusiaan lainnya yang sangat kompleks.

No comments:

Post a Comment