loading...

Sunday, August 26, 2012

PELAJARAN SKI DI SEKOLAH


Mata Pelajaran SKI dalam kurikulum adalah salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal,  memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, pembiasaan dan keteladanan.
Menurut Kahar Muazakar Hasby ( 2008: 15) Sejarah Kebudayaan Islam ialah suatu yang membicarakan segala hal kehidupan yang dialami manusia pada masa yang lalu, yang merupakan manifestasi/penjelmaan kerja jiwa manusia muslim yang didasari dan mencerminkan ajaran Islam dalam arti yang luas.
Hal lain yang sangat mendasar terkait dengan SKI adalah kemampuan guru dalam menggali nilai, makna, aksioma, ibrah/hikmah, dalil dan teori dari fakta sejarah yang ada. Jadi SKI tidak saja merupakan transfer of knowledge, tetapi juga merupakan pendidikan nilai (value education).
Sejarah Kebudayaan Islam ialah suatu yang membicarakan segala hal kehidupan yang dialami manusia pada masa yang lalu, yang merupakan manifestasi/penjelmaan kerja jiwa manusia muslim yang didasari dan mencerminkan ajaran Islam dalam arti yang luas”.
Dengan dasar definisi Sejarah Kebudayaan Islam sebagaimana yang dirumuskan di atas, maka mengandung empat prinsipil, yaitu:
a.       Tentang kejadian/peninggalan masa yang lalu dengan memberi ulasan atau penjelasan nyata.
b.      Ciptaan  orang/masyarakat Islam.
c.       Dasarnya/sumbernya ajaran Islam.
d.      Mencerminkan ajaran Islam. (Kahar Muzakar Hasby, 2008: 15)
Keempat prinsip ini merupakan empat prinsip umum yang terkandung dalam mata pelajaran SKI. Keempat prinsip umum ini mewakili kesluruhan materi SKI yang natinya dijabarkan dalam pembahasan materi secara khusus sesuai dengan empat prinsip tersebut.
1.      Tujuan Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam
Adapun tujuan mempelajari SKI sebagai berikut :
a.       Memberikan pengetahuan tentang sejarah Islam dan kebudayaan Islam kepada para peserta didik, agar ia memberikan konsep yang objektif dan sistematis dalam perspektif sejarah.
b.      Mengambil i’tibar, nilai dan makna yang terdapat dalam sejarah.
c.       Menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan ajaran Islam berdasarkan cermatan atas fakta sejarah yang ada.
d.      Membekali peserta didik untuk membentuk kepribadiannya berdasarkan tokoh-tokoh teladan sehingga terbentuk kepribadian yang luhur.



2.      Fungsi mempelajari Sejara Kebudayaan Islam
Adapun fungsi mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam antara lain:
a.  Fungsi edukatif
Sejarah menegaskan kepada peserta didik tentang keharusan menegakkan nilai, prinsip, sikap hidup  yang luhur dan Islami dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
b.  Fungsi keilmuan
Melalui sejarah, peserta didik memperoleh pengetahuan yang memadai  tentang masa lalu Islam dan kebudayaannya.
c.  Fungsi  transformasi
Sejarah merupakan salah satu sumber yang sangat penting dalam proses transformasi masyarakat.
            Dapat disimpulkan bahwa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) ialah suatu yang membicarakan segala hal kehidupan pada masa lalu, yang merupakan penjelmaan kerja jiwa muslim yang didasari dan mencerminkan ajaran Islam dalam arti luas. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu bagian yang penting dalam pendidikan agama islam. Dengan dipelajarinya SKI di sekolah diharapkan siwa pada akhirnya dapat mengenal, memahami, bahkan menghayati kebudayaan Islam itu sendiri.
            Sejarah Kebudayaan Islam bukan hanya sebagai fakta sejarah  dalam dunia Islam, SKI itu sendiri merupakan pendidikan nilai yang dapat digunakan untuk membangun peradaban Isalam di masa depan menjadi lebih baik. Jadi SKI tidak hanya sebagai pengetahuan yang dipelajari di sekolah semata. Sejarah menegaskan kepada peserta didik tentang keharusan menegakkan nilai, prinsip, sikap hidup  yang luhur dan Islami dalam menghadapi kehidupan sehari-hari, dan melalui sejarah peserta didik memperoleh pengetahuan yang memadai  tentang masa lalu Islam dan kebudayaannya.

No comments:

Post a Comment